• Jelajahi

    Copyright © Harian Radar Bulukumba
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kasek Dimutasi, Siswa Mogok Belajar

    Harian Radar Bulukumba
    Rabu, 25 Januari 2012, 09.10 WIB Last Updated 2012-02-21T03:31:02Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    BULUKUMBA-RB. Ratusan siswa SMAN 1 Ujungloe, Kabupaten Bulukumba menggelar aksi mogok belajar, Selasa (24/1) sekira pukul 09.30 wita. Tidak hanya itu, mereka juga melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk penolakan mutasi kepala sekolahnya, Drs. H. Hasan Sallang.
    Salah seorang siswa, A. Ilman Alqadri kepada wartawan mengaku, aksi tersebut sebagai bentuk keprihatinan dengan mutasi kepala sekolah yang dilakukan pada Jumat (20/1). Salah satu diantaranya, Kepala SMAN 1 Ujungloe, Drs. H. Hasan Sallang yang dianggap berprestasi namun dicopot dari jabatannya dan dikembalikan menjadi guru biasa di SMAN 1 Bulukumba.


    "Kami merasa pencopotan kepala sekolah kami (Drs. H. Hasan Sallang,red) tidak berpihak pada kemajuan pendidikan di sekolah ini. Masa orang berprestasi seperti beliau dicopot menjadi guru biasa, inikan tidak adil," katanya. Bahkan A. Ilman Alqadri bersikukuh agar Drs. H. Hasan Sallang tetap dipertahankan sebagai kepala sekolah di sekolah tersebut.
    Diapun menolak adanya kepala sekolah baru yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Bulukumba. Sehingga, dia bersama teman-temannya memutuskan untuk melakukan aksi mogok belajar dan unjuk rasa di sekolahnya.
    Hal senada juga diungkapkan salah seorang guru di sekolah ini, Firman B. Samsa. Dia mengatakan, aksi tersebut murni dari inisiatif siswa sendiri. Menurutnya, aksi ini merupakan aksi solidaritas dan keprihatinan terhadap keputusan yang dinilai kurang bijak terhadap Drs. H. Hasan Sallang. Sebagai kepala sekolah dengan segudang prestasi yang disumbangkan untuk dunia pendidikan di daerah ini harus diperlakukan seperti ini.
    "Aksi ini murni inisiatif dari hati nurani para siswa yang prihatin dengan pencopotan kepala sekolah menjadi guru biasa. Dan itu kami anggap sangat beralasan, karena secara realistis, beliau (Drs. H. Hasan Sallang,red) memang memberikan sumbangsi besar bagi dunia pendidikan di daerah ini khususnya di SMAN 1 Ujungloe, harus dicopot dari jabatannya dan menjadi guru biasa," terangnya.
    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bulukumba, H. A. Akbar Amier yang tiba dilokasi langsung mengumpulkan seluruh staf dan guru di sekolah tersebut guna diberikan pengarahan. Dalam pertemuan tersebut, para guru dan perwakilan siswa diminta untuk menyampaikan maksud dan alasan adanya aksi tersebut.
    Dia menyayangkan, kekecewaan harus disalurkan dengan melakukan aksi mogok belajar. Padahal menurutnya, hal ini dapat dibicarakan tanpa melakukan aksi yang mengganggu jalannya proses belajar mengajar di sekolah. Dia meminta agar aksi mogok tersebut dihentikan dan akan mempertimbangkan tuntutan para siswa ini.
    Akbar menjelaskan, mutasi yang dilakukan terhadap beberapa kepala sekolah di daerah ini termasuk Kepala SMAN 1 Ujungloe, Drs. H. Hasan Sallang merupakan keputusan bupati berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Pemendiknas) sekarang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah. Dimana ditegaskan, kepala sekolah hanya dapat menjabat selama dua periode atau delapan tahun.
    Sementara kepala sekolah tersebut telah menjabat lebih dari dua periode. Sehingga diputuskan untuk dilakukan mutasi sebagai bentuk regenarasi dan kaderisasi bagi guru lainnya untuk menjadi kepala sekolah. Khususnya telah mengikuti proses seleksi calon kepala sekolah.
    "Ini sduah berdasarkan aturan, jadi tidak ada yang bisa kami lakukan. Yang mereka (siswa,red) tuntut hanyalah pencopotan Drs. H. Hasan Sallang sebagai kepala sekolah menjadi guru biasa, itu saja. Tapi ini akan kami pertimbangkan dan sampaikan kepada bapak bupati. Namun kembali lagi, harus berdasarkan aturan," tutupnya. (rd2-rd3/B)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +